Salah satu objek wisata religi di Sumenep setelah Asta Tinggi dan Asta Sayyid Yusuf adalah Astah Buju’ Panaongan. Makam ini terletak di Desa Panaongan, Kec. Pasongsongan, Kab. Sumenep. Berjarak ± 37 Km dari Kota Sumenep.
Astah ini ditemukan oleh seorang nelayan di wilayah pantura Sumenep pada tahun 1999. Menurut juru kunci astah, nelayan tersebut diberi petunjuk seorang kiayi di Banyuangi. Nelayan tersebut awalnya hanya hendak meminta didoakan kepada Kiayi di Banyuangi agar tangkapannya banyak saat ia singgah di Banyuangi karena kehabisan bahan bakar.
Ketika nelayan tersebut meminta didoakan kepada kiayi di Banyuangi, ia justru diberi petunjuk untuk menggali pasir di dekat rumahnya. Sebab di bawah pasir tersebut terdapat makam terkubur. Selang 3 hari setelah kepulangannya dari Banyuangi, Nelayan tersebut mendapat petunjuk cahaya di areal yang harus ia gali.
Dengan petunjuk cahaya tersebut, ia menggali pasir di dekat rumahnya dan menemukan beberapa makam terkubur. Salah satu makam yang ada di sana adalah makam Syekh Al-Arif Abu Said, yang diperkirakan oleh masyarakat setempat, masih memiliki hubungan darah dengan buju’ Sergang, Batu Putih.
![]() |
Gapura menuju Asta Buju' Panaongan Sumenep |
Di seberang jalan terdapat bacaan petunjuk ‘Asta Panaongan’. Setiap harinya, ada saja peziarah yang berziarah ke makam Buju’ Panaongan. Dengan swadaya masyarakat setempat, lokasi Buju’ Panaongan sudah dibangun mushallah, kamar mandi, dan penginapan untuk para peziarah. Note: Disarikan dari berbagai sumber Author :
Unzilatur Rahmah | Foto : © 2015 - Ahmad/EMC